Latest Movie :
Recent Movies

KOMITMEN ORGANISASI
Oleh Drs. H. Zainuddin Sri Kuntjoro, MPsi. (Jakarta, 25 Juli 2002)

Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan/posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya meskipun hal ini sudah sangat umum namun tidak jarang pengusaha  maupun pegawai masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh.  Padahal pemahaman tersebut sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Dalam rangka  memahami apa sebenarnya komitmen individu terhadap organisasi/perusahaan, apa dampaknya bila komitmen tersebut tidak diperoleh dan mengapa hal tersebut perlu dipahami, penulis mencoba menjelaskannya dalam artikel pendek ini.     
Pengertian
Porter (Mowday, dkk, 1982:27) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu :
               
     1.     Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
     2.     Kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan sungguh-sungguh  atas nama organisasi.
     3.     Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi).
               
Sedangkan Richard M. Steers (1985 : 50) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap organisasinya. Steers berpendapat bahwa komitmen organisasi merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasinya. Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan  tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi ini, dalam komitmen organisasi tercakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi
               
Secara singkat pada intinya beberapa definisi komitmen organisasi dari beberapa ahli diatas mempunyai penekanan yang hampir sama yaitu proses pada individu (pegawai) dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi. Disamping itu, komitmen organisasi mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen organisasi menyiratkan hubungan pegawai dengan perusahaan atau organisasi secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempatnya bekerja.
·      Kehangatan, afeksi dan loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen, serta adanya ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Pegawai dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
                               
Sedangkan yang termasuk kehendak untuk bertingkah laku adalah:                     
·      Kesediaan untuk menampilkan usaha. Hal ini tampak melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan komitmen tinggi, ikut memperhatikan nasib organisasi.
·      Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama.        
·      Jadi seseorang yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki identifikasi terhadap organisasi, terlibat sungguh-sungguh dalam pegawaian dan ada loyalitas serta afeksi positif terhadap organisasi. Selain itu tampil tingkah laku berusaha kearah tujuan organisasi dan keinginan untuk tetap bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu lama.

Menumbuhkan Komitmen            
Komitmen organisasi memiliki tiga aspek utama, yaitu : identifikasi, keterlibatan dan loyalitas pegawai terhadap organisasi atau organisasinya
     1.     Identifikasi                                
Identifikasi, yang mewujud dalam bentuk kepercayaan pegawai terhadap organisasi, dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para pegawai dengan organisasi. Lebih lanjut, suasana tersebut akan membawa pegawai dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi, karena pegawai menerima tujuan organisasi yang dipercayai telah disusun demi memenuhi kebutuhan pribadi mereka pula (Pareek, 1994 : 113).    
     2.     Keterlibatan
Keterlibatan atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkan mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan pegawai adalah dengan memancing partisipasi mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan keputusan, yang dapat menumbuhkan keyakinan pada pegawai bahwa apa yang telah diputuskan adalah merupakan keputusan bersama. Disamping itu, dengan melakukan hal tersebut maka pegawai merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian yang utuh dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa wajib untuk melaksanakan bersama apa yang telah diputuskan karena adanya rasa keterikatan dengan apa yang mereka ciptakan (Sutarto, 1989 :79). Hasil riset menunjukkan bahwa tingkat kehadiran mereka yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya tinggi pula (Steer, 1985). Mereka hanya absen jika mereka sakit hingga benar-benar tidak dapat masuk kerja. Jadi, tingkat kemangkiran yang disengaja pada individu tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pegawai yang keterlibatannya lebih rendah.
                               
Ahli lain, Beynon (dalam Marchington, 1986 : 61) mengatakan bahwa partisipasi akan meningkat apabila mereka menghadapi suatu situasi yang penting untuk mereka diskusikan bersama, dan salah satu situasi yang perlu didiskusikan bersama tersebut adalah kebutuhan serta kepentingan pribadi yang ingin dicapai oleh pegawai dalam organisasi. Apabila kebutuhan tersebut dapat terpenuhi hingga pegawai memperoleh kepuasan kerja, maka pegawaipun akan menyadari pentingnya memiliki kesediaan untuk menyumbangkan usaha dan kontribusi bagi kepentingan organisasi. Sebab hanya dengan pencapaian kepentingan organisasilah,  kepentingan merekapun akan lebih terpuaskan.                
       1.            Loyalitas
Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo-soebroto, 1987). Kesediaan pegawai untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang penting dalam menunjang komitmen pegawai terhadap organisasi dimana mereka bekerja. Hal ini dapat diupayakan bila pegawai merasakan adanya keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat ia bergabung untuk bekerja.            
     2.     Pegawai Kontrak    
Mengingat bahwa seringkali di dalam suatu organisasi terdiri dari pegawai tetap dan juga pegawai kontrak, maka masalah komitmen seringkali menjadi pertanyaan pihak organisasi terhadap pegawai kontrak. Secara psikologis tentu perlu dicermati, karena komitmen organisasi, munculnya lebih psikologis dibanding kebutuhan sosial-ekonomi yang bersumber dari gaji atau upah. Orang mencari kerja awalanya agar memperolah status sebagai pegawai dan mendapatkan imbalan berupa gaji atau upah. Namun setelah bekerja tuntutannya cenderung menjadi meningkat, misalnya apakah suasana kerjanya menyenangkan atau tidak, apakah ia merasa sejahtera atau tidak, merasa puas dengan pekerjaan dan apa yang didapat, dsb. Semua faktor tersebut akan memberikan andil terhadap munculnya komitmen organisasi.
Pada pegawai kontrak, umumnya masa 6 (enam) bulan pertama adalah periode dimana pegawai baru menyesuaikan diri dengan tugas, dan biasanya pada saat tersebut lah ia baru terlihat efisien dalam menjalankan tugas-tugasnya. Namun sayangnya jika ia ternyata cuma dikontrak 1 (satu) tahun, maka dalam bulan-bulan berikutnya ia sudah harus berpikir bahwa akhir tahun masa kontrak habis dan harus memperpanjang, itupun masih meragukan apakah dapat diperpanjang atau tidak; jika secara kebetulan ternyata tidak dapat diperpanjang maka secara disadari atau tidak ketentraman dalam menjalankan tugas terganggu. Begitu juga jika diperpanjang untuk tahun kedua, maka pada akhir tahun pegawai umumnya sudah terlihat gelisah karena setelah tahun kedua kemungkinan untuk diperpanjang sangat kecil (terbentur peraturan, dll), sehingga efisiensi kerjanya menjadi kurang, karena perhatiannya pasti lebih tercurah untuk mencari kerja di tempat lain. Dalam kondisi tersebut maka  bagi pegawai kontrak tentu  sulit diukur tingkat  komitmennya terhadap organisasi, apalagi jika kita melihat bahwa komitmen tersebut menyangkut aspek loyalitas dan sebagainya. Dengan dasar ini maka penting bagi pihak manajemen (pengusaha) untuk menentukan pekerjaan atau jabatan apa saja yang cocok untuk pegawai kontrak sehingga tidak merugikan organisasi di kemudian hari.            
     3.     Dua Pihak
Dengan membaca uraian di atas, maka terlihat bahwa komitmen individu terhadap organisasi bukanlah merupakan suatu hal yang terjadi secara sepihak. Dalam hal ini organisasi dan pegawai (individu) harus secara bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai komitmen yang dimaksud. Sebagai contoh: seorang pegawai yang semula kurang memiliki komitmen, namun setelah bekerja ternyata selain ia mendapat imbalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ternyata
didapati  adanya hal-hal yang menarik dan memberinya kepuasan. Hal itu tentu akan memupuk berkembangnya komitmen individu tersebut terhadap organisasi. Apalagi jika tersedia faktor-faktor yang dapat memberikan kesejahteraan hidup atau jaminan keamanan, misalnya ada koperasi, ada fasilitas transportasi, ada fasilitas yang mendukung kegiatan kerja maka dapat dipastikan ia dapat bekerja dengan penuh semangat, lebih produktif, dan efisien dalam menjalankan tugasnya. Sebaliknya jika iklim organisasi kerja dalam organisasi tersebut kurang menunjang, misalnya fasilitas kurang, hubungan kerja kurang harmonis, jaminan sosial dan keamanan kurang, maka secara otomatis komitmen individu terhadap organisasi menjadi makin luntur atau bahkan mungkin ia cenderung menjelek-jelekkan tempat kerjanya. Hal ini tentu saja dapat  menimbulkan berbagai gejolak seperti korupsi, mogok kerja, unjuk rasa, pengunduran diri, terlibat tindakan kriminal dan sebagainya. (jp)

efek wajah retak
Seperti janji pada posting sebelumnya kali ini kita akan belajar photoshop membuat efek wajah retak. Dan brush yang kita gunakan masih sama yakni lightning brush.. Efek wajah retak ini nantinya akan menyerupai karakter Gara dalam film naruto, walo sebenernya gak mirip-mirip amat sih..tukang pamer

Pertama yang kita butuhkan adalah lightning brush. Belum punya?? Cari disini..
Lalu seperti biasa Tukang Pamer menyediakan foto untuk mempermudah latihan. Foto ini sudah terpotong rapi dan berformat PNG. Silakan download disini..

Oke, ini dia tutorial photoshopnya

Pembuatan background
1. Buka foto yang telah didownload di photoshop.
2. Buat layer baru di bawah foto (layer 0)
3. Gunakan paint bucket tool dengan foreground warna hitam dan klik ke layer 1 tadi

membuat layer baru

Pembuatan retakan
1. Buat 4 layer baru di atas layer 0.
2. Gunakan lightning brush no5 ukuran menyesuaikan. Gambarlah 1 retakan di tiap layer tadi.
3. Gunakan move tool untuk mengatur posisi dan ukurannya.
4. Tempatkan masing-masing retakan sperti pada gambar di bawah ini
membuat layer brush
klik untuk memperjelas

5. Gunakan lightning no4 dan posisikan seperti pada gambar dibawah ini.
brush wajah retak

6. Lakukan juga menggunakan lightning no6
brush wajah retak

7. Retakan di atas hanya sedikit contoh. Gambarlah lebih banyak retakan di layer baru menggunakan 3 brush diatas. Jangan khawatir untuk membuat layer hingga belasan atau sampai puluhan.
Bila lupa cara mengguanakan brush, bisa dilihat lagi disini..

Efek Retak
1. Gabungkan layer retakan-retakan tadi. Caranya klik bagian yang saya beri tanda kotak merah untuk membuat group baru
2. Tarik layer retakan-retakan tadi ke dalam group. Setelah itu klik kanan tulisan group 1 lalu pilih merge group.
grouping layer

3. Klik kanan group 1 lalu pilih blending option. Klik Bevel and Emboss.
4. Ganti stylenya menjadi pillow emboss dan atur angel menjadi 141 dan altitude menjadi 16. Klik Ok!
5. Lihat sekarang retakan menjadi seperti 3 dimensi..


Efek Grain
1. Kembali aktif ke layer 0. Pilih menu filter--render--lightning effect.
2. Atur posisi cahaya seperti gambar di bawah dengan intensity 25.
rendering lighting effect

3. Masuk menu filter--texture--grain
4. Atur intensity dan contrastnya sehingga menghasilkan gambar seperti ini
grain filter

Selesai, sekarang wajah menjadi retak dengan sedikit kesan berpasir seperti Gara. (Sepertinya terlalu maksa..hehe)
Mungkin hasilnya terlalu sepi. Kan konsepnya memang seperti Gara. Hehe
Agar rame, kalian bisa membuatnya menjadi seperti ini..
ekspresi wajah retak

Selamat mencoba!

membuat efek mata sharingan menggunakan adobe photoshop

uchiha sasuke, salah satu karakter cartoon di film naruto, yg suka nonton naruto pasti tau. Salah satu jurusnya adalah sharingan, seperti ini
 
nah, tutorial kali ini saya akan berbagi cara bagaimana membuat  efek mata sharingan pada foto kita sendiri.
Yang harus dipersiapkan
- foto, jika foto anda kurang bagus, anda dapat membaca artikel saya tentang cara memperbaiki kualitas gambar dari kamera ponsel dan cara memperbesar resolusi gambar


- sharingan



- adobe photoshop
- pc / komputer

1. Buka adobe photoshopnya.. Kemudian buka foto anda dan sharinganya,


2. Pindahkan sharingan tersebut ke foto menggunakan move tool (V)


3. Kecilkan sharinganya sesuai sama mata yg ada di foto (edit > free transform), pindahkan ke mata pada foto anda.


4. Hapus bagian mata yg tidak masuk, agar terlihat lebih nyata, untuk mempermudah turunkan opacity layer mata agar transparan.


Hapus bagian mata yg tidak masuk menggunakan pen tools
 seleksi bagian yg akan dihapus kemudian klik kanan > make selection > ok > delete. Tekan ctrl + D Untuk menghilangkan seleksi. Naikan lagi opacity layer ke 100%.



5. Ganti mode layernya dr normal ke overlay, atau yg lain juga boleh, sesuai selera aja.



6. Lakukan hal yg sama pada mata yg 1 nya dg duplicat / gandakan layer dg cara ctrl + J.

sekian Semoga bermanfaat...

Membuat Efek Chidori ala sasuke di photoshop

Kali ini saya akan bahas cara membuat efek chidori di photoshop, disini kita akan menambahkan efek berupa petir dan membuat cahaya bulat untuk diletakan di tengah-tengahnya. .Cekidot gan !!!!!

Pertama dan utama siapkan gambar background yang diinginkan , kemudian klik file > open dan pilihlah gambar yang menurut agan pas buat dikasih efek chidori. Lalu lakukan copy layer dengan menekan CTRL+A kemudian CTRL+C


Kemudian buat documen baru dengan cara klik file > new dan ukuran seperti background dengan resolusi 250, dan pastekan layer background yang telah kita copy tadi dengan menekan CTRL+V atau klik edit > paste juga boleh, .hhehehe

Lalu ubah warna default pada layer copy'an tadi dengan cara menekan tombol D , kemudian buat layer baru klik layer > new > layer dan buat gradasi dengan cara klik gradient tool. klik tahan dan geser sehingga akan muncul warna seperti ini
Sekarang klik menu filter > render > Difference Clouds, maka akan tampil warna hitam putih tak beraturan lalu balik warna tadi dengan cara klik Image > Adjusment > Invert, . Nah sekarang sudah terlihat efek petir yang belum terlalu jelas. Perjelas efek petir tersebut dengan klik Image > Adjusments > Level, isikan pada kolom pertama dengan 194, kolom kedua 0,15 atau 0.15 , dan kolom ketiga 255 kemudian ok.


Diatas sudah terlihat warna efek petir yang terlihat lebih jelas, tapi masih ada warna-warna hitam disekeliling petir tersebut. Hapus warna hitam tersebut dengan cara mengubah blending mode "normal" menjadi "Screen". 

Nah sekarang petir sudah jadi namun belum begitu menarik, tambahkan warna kebiru2an dengan cara setting saturnation atau ketik CTRL+U, atur tingkat kebiruan menurut keinginan masing-masing.


Kecilkan petirnya dengan menggunakan edit > free transform . Drag dari pojok kanan tarik kedalam sambil menekan tombol shift agar posisi tidak berubah. Kemudian lakukan duplikat layer dengan klik menu layer > Duplicate layer.Kembali klik menu edit > Free Transform lalu geser-geser dan atur sendiri besar kecilnya petir menurut kreasi kalian.
Lakukan point diatas sesuai keinginan kalian sampai petirnya kelihatan banyak, apabila ada petir yang ingin dihapus sebagian gunakan eraser tool.

Buat 3 Document baru dengan cara klik menu file > new, gantri weigh dan heigh sesuai dengan ukuran background sebelumnya dengan resolusi 250.

Tekan Alt + Del pada salah satu document yang baru dibuat tadi agar warna menjadi hitam, lalu tambahkan cahaya untuk diletakan ditengah-tengah petir dengan cara klik Filter > Render > Lens Flare, duplicat layer ini dengan klik layer > Duplicate layer dan arahkan destination pada dua document yang sudah kita buat sebelumnya.Kemudian tutup lembar kerja document ini dengan tekan CTRL+W , jika ditanya save tekan no.



Ubah Blending mode  dari "normal" menjadi "screen" ,kemudian gunakan free transform untuk memperbesarkecil cahaya. Lalu drag cahaya tersebut ke gambar background yang ada petir'nya dan letakan disebelah tangan sehingga akan terbentuk chidori karya sendiri.. Drag beberapa kali hingga cahaya'nya terlihat jelas

.Nah Setelah itu hasilnya akan nampak seperti berikut inuuuiii , ini karya gue mana karya loe !!!!

Membuat Mata Sharingan di Adobe Photoshop



sharingan%2520eyesNah bertemu lagi dengan saya, dalam postingan membuat mata sharingan menggunakan photoshop part 2. sebelumnya pemanasan dulu ya, kalo saya sih udah pemanasan barusan.. Karena kita akan membuat mata sharingan seperti yang di samping ini.

Oke, GPL... kita akan meneruskan Tutorial yang kemarin sempat saya putus karena ada sesuatu, yaitu membuat mata sharingan menggunakan photoshop part 1. Selanjutnya ikuti langkah - langkah di bawah ini.

Langkah - langkah : 

Buka file photoshop yang kemarin yang udah di siapakan untuk di mainkan ( heleh )..
1-4

Nah, setelah terbuka, hal pertama yang dilakukan adalah…ke layer mata sharingan yang sudah di buat kemarin, duplicate layer ini karena kita memilik 2 mata, jadi harus memiliki dua layer cara duplicat layernya yaitu tekan Ctrl+J.
Nah sekarang baru kita perkecil mata sharingan tersebut mengikuti mata si cewek. Pilih aja salah satu layer, setelah itu baru di kecilkan dan digeser ke mata sebelah kiri..
Caranya ke Edit>Free Transform. Nah kecilkan, serta geser mata tersebut ke mata sebelah kiri si cewek. Kecilnya ikuti besar mata si cewek ya..
2-4

Nah sekarang hapus bagian atas mata tersebut seolah-olah mata tersebut masuk. Untuk mempermudah, opacity layer mata bisa dituruni agar transparan..
3-4

setelah itu baru kita menghapus bagian atas mata sharingan tadi
Nah menggunakan apa kita menghapusnya anak-anak?? Jawabannya pen tools. !!! hehe.. saya harap kalian mahir menggunakannya. Tapi, bagi yang gak bisa. Kalian juga bisa menggunakan polygonal lasso tool, tapi bagi saya hasilnya kurang memuaskan.
Ikuti gambar..
4-3

Seperti biasa klik kanan>Make selection..>Ok>Delete.
5-3

Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan selectnya. Nah kembalikan opacity layer mata tadi ke semula yaitu 100%
6-4

Selanjutnya ganti mode layernya dari “normal” ke “overlay”..
Hasilnya sudah mulai mencerahkan bukan??
Lakukan hal yang sama pada mata yang kiri, dengan layer yang sudah di duplicate tadi.
jika sudah, lihat hasilnya??
Nah sekarang kita ke layer cewek, double klik layer tersebut, muncul box, klik OK, untuk mengubah dari layer background menjadi layer 0, oke setelah itu, cerahkan muka si cewek tadi dengan cara mengutak-atik Brightness/Contras,
7-4

Muncul box, atur Brightness=30 dan Contras=30..
Nah sekarang sembunyikan layer mata sharingan tadi, karena kita akan konsentrasi ke layer foto cewek tadi. Klik pada layer cewek tadi, tahan dan pindahkan ke yang paling atas. Dan jika ingin memunculkannya mata sharingannya lagi, tinggal pindah layer cewek ke tempat semula. setelah di sembunyiin kembali ke layer cewek tadi..
Sekarang tugas selanjutnya kita buat layer cewek itu seperti ini..
8-3

Hehe.. tenang-tenang walaupun kelihatannya sulit tapi gak kok, cuma menggunakan dodge tool dan burn tool (pada keyboard tekan o, tools ini terletak pada satu panel, untuk memilih salah satunya bisa klik kanan pada panel tersebut, nanti keluar box seperti gambar di bawah ini.
11-2

Nah pilih dodge tool , lalu putihkan mata, dengan cara klik-klik ya bukan klik tahan geser-geser.. ( halah apa lagi nih, hehe gak tau mau nyebut apa yang jelas jangan di oles tapi di klik-klik, gunanya untuk rapi aja sebenarnya)
9-4

Oke jika sudah sama seperti yang saya lakukan, itu berarti sudah cukup jangan di teruskan.. nah sekarang ke burn tool.
Sekarang membuat pupil mata dengan burn tool, caranya sama dengan dodge tools tadi, sebelumya kita buka lagi layer mata sharingan tadi untuk menentukan pupil mata agar sesuai dengan pupil mata sharingannya.
12-2

Nah setelah itu kembali ke layer mata cewek tadi ya.. baru dah kita membuat pupil mata sesuai dengan mata sharingan tadi dengan burn tool.
Setelah cukup kita bisa menyembunyikan lagi mata sharingan tadi untuk melihat hasil yang sudah dibuat barusan,jika kurang bisa lanjut lagi jika cukup ya jangan di burn lagi..
13-2

Bagaimana?? mudahkan?? lakukan hal yang sama pada mata satu lagi ya..
Sekarang tinggal finishing, masih dengan burn tool tadi, mari kita menggelapkan beberapa sisi muka si cewek untuk menjadikannya lebih mantaps!!
Lebih jelasnya lihat gambar..
14-2

burn bagian yang di lingkar ya..
nah gini hasilnya..
15-1

Oke sekarang baru dah kita memunculkan lagi mata sharingan tadi, pelan-pelan jangan sampai ntar kena ilusi ama mata ini.. hehe...
16-1

Okey.. sampai disini.. nantikan terus postingan saya selanjutnya!

Sumber : http://sinaubengi.blogspot.com/2012/03/membuat-mata-sharingan-di-adobe_25.html#ixzz2HOQS9afj
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PPM ATTANWIR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger